Monday, February 13, 2012

Stroke

Stroke



Definisi
stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak.yg tersumbat atau terputus.

Etiologi
Faktor resiko :
·         antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi)
·         Kolesterol
·         Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah)
·         Gangguan jantung
·         diabetes,
·         Riwayat stroke dalam keluarga
·         Migrain.
·         Merokok (aktif & pasif)
·         Makanan tidak sehat (junk food, fast food)
·         Alkohol
·         Kurang olahraga
·         Mendengkur
·         Kontrasepsi oral
·         Narkoba
·         Obesitas. 


Klasifikasi

Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
  1. Stroke Trombotik                     : Proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  2. Stroke Embolik                        : Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  3. Hipoperfusion Sistemik           : Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
  1. Hemoragik Intraserebral                    : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  2. Hemoragik Subaraknoid                     : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak). 

Manifestasi Klinis

·         Homonimus Hemianopsia (kehilangan setengah lapang pandang)
·         Kehilangan penglihatan perifer
·         Diplopia (penglihatan ganda)
·         Hemiparesis (kelemahan satu sisi tubuh )
·         Ataksia (berjalan tidak tegak,sempoyongan)
·         Disartria (kesulitan membentuk kata)
·         Disfagia (kesulitan menelan)
·         Afasia (tidak mampu membentuk kata yg dipahami)
·         Defisit emosiona
·         Defisit kognitif
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.


Menurut the U.S. National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), ini adalah lima tanda-tanda utama dari stroke:
  • Kematian rasa (kekebasan) atau kelemahan-kelemahan yang mendadak dari muka, tangan atau kaki, terutama pada satu sisi dari tubuh. Kehilangan dari gerakan sukarela (voluntary movement) dan/atau sensasi mungkin adalah sepenuhnya atau sebagian. Mungkin juga ada suatu sensasi kegelian (kesemutan) yang berkaitan pada area yang terpengaruh.
  • Kebingungan atau kesulitan berbicara atau mengerti yang mendadak. Adakalanya kelemahan pada otot-otot muka dapat menyebabkan pengeluaran air liur.
  • Kesulitan melihat yang mendadak pada satu atau kedua mata
  • Kesulitan berjalan, kepeningan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi yang mendadak.
  • Sakit kepala yang parah yang mendadak dengan penyebab yang tidak diketahu

Diagnosis dan Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Skala  Koma Glasgow tidak mudah digunakan pada  anak  kecil. Karenanya digunakan Skala Koma Glasgow Anak dengan modifikasi pada nilai respons verbal (nilai maksimal tetap 15  dan minimal 3).        
Tabel 1
Glasgow Coma Scale
Glasgow Coma Score
Eye opening (E)
Spontaneous with blinking
4
To call
3
To pain
2
None
1
Motor response (M)
Obeys commands
6
Localizes pain
5
Normal flexion (withdrawal)
4
Abnormal flexion (decorticate)
3
Extension (decerebrate)
2
None (flaccid)
1
Verbal response (V)
Oriented
5
Confused coversation
4
Inappropriate words
3
Incomprehensible sounds
2
None
1

·         CT scan: digunakan untuk mencari perdarahan atau massa didalam otak,
·         MRI scan: menggunakan gelombang-gelombang magnet daripada x-rays untuk mencitrakan (image) otak. Gambar-gambar (images) MRI adalah jauh lebih detil daripada yang dari CT,. dilaksanakan kemudian didalam perjalanan perawatan pasien jika detil-detil yang lebih halus diperlukan untuk membuat keputusan medis yang lebih jauh.
·         Computerized tomography dengan angiography: Menggunakan dye yang disuntikan kedalam suatu vena di tangan, gambar-gambar dari pembuluh-pembukuh darah didalam otak dapat memberikan informasi tentang aneurysms atau arteriovenous malformations
·         Carotid Doppler ultrasound: Suatu carotid Doppler ultrasound adalah suatu metode non-invasif yang menggunakan gelombang-gelombang suara untuk menyaring/melihat penyempitan-penyempitan dan pengurangan aliran darah pada arteri karotid (arteri utama pada leher yang mensuplai darah ke otak).
·         Tes  Darah: kekentalan darah,jumlah sel darah lengkap, pembekuan darah
·         Angiografi cerebral
·         EKG untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada jantung.

Penatalaksanaan

·           Tissue plasminogen activator (TPA)

menggunakan alteplase sebagai suatu obat penghancur bekuan atau gumpalan untuk memecahkan bekuan darah yang menyebabkan stroke.TPA harus diberikan didalam tiga jam setelah timbulnya gejala-gejala. Secara normal, TPA disuntikan kedalam suatu vena di lengan. Kerangka waktu untuk penggunaan dapat diperlebar ke enam jam jika ia diteteskan secara langsung kedalam pembuluh darah yang terhalang.


·         HMG Co-A reduktase inhibitor
·         Antikoagulan
·         Anti trombosit (aspirin)
·         Operasi bila plaque dalam arteri lebih dari 50% menutupi dari lumen artery
·         Rehabilitasi
Proses rehabilitasi dapat memasukkan beberapa atau semua dari yang berikut:
o    terapi kemampuan berbicara untuk mempelajari kembali berbicara dan menelan;
o    terapi pekerjaan untuk memperoleh kembali keterampilan pada lengan-lengan dan tangan-tangan;
o    terapi fisik untuk memperbaiki kekuatan dan jalan; dan
o    pendidikan keluarga untuk mengorientasikan mereka pada perawatan untuk orang yang dicintai mereka di rumah dan tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi.
Tujuannya adalah supaya pasien-pasien mendapat kembali kesehatan sebaik mungkin.


Prognosis
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
  • 1/3 --> bisa pulih kembali,
  • 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  • 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.







Tingkat kesadaran


Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan. Tingkat kesadaran dibedakan menjadi :
  1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
  2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
  3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
  4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
  5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
  6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
Tingkat kesadaran dapat menurun ketika otak mengalami :
·        1. kekurangan oksigen (hipoksia)
·         2.kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok)
·         3.penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis)
·         4. pada keadaan hipo atau hipernatremia
·         5. dehidrasi
·         6. asidosis, alkalosis
·         7. pengaruh obat-obatan, alcohol
·         8.keracunan
·         9.hipertermia,
·         10. hipotermia
·         11. peningkatan tekanan intrakranial (karena perdarahan, stroke, tomor otak)
·         12. infeksi (encephalitis)
·         13. epilepsi.

test test